Rabu, 30 Desember 2009

Nasehat Orang tua Zaman dulu


Pembaca mungkin masih ingat ketika kecil sering mendengar nasehat dari orang tua kita. Nasehat yang disampaikan selalu menggunakan kata-kata kiasan. Coba kita bandingkan dengan nasehat orang tua sekarang yang langsung mengenai sasaran, ya sama seperti kita menasehati anak kita untuk urusan yang kecil-kecil saja.

Nasehat orang tua dulu, disampaikan dengan menggunakan kiasan dan tidak mengenai sasaran langsung, tapi kita pasti sudah mengerti maksudnya. Coba bandingkan dengan anak-anak sekarang yang harus dinasehati dengan langsung mengenai sasaran. Nasehat semuanya adalah sama dan paling penting penyampaiannya mengenai sasaran.

Nasehat orang tua dulu, termasuk ibu atau ayah kita ketika menasehati selalu menggunakan kata kiasan tetapi kita sudah paham maksudnya. Contoh nasehat orang tua dulu kepada anaknya atau lainnya
  1. Nak jangan duduk di depan pintu nanti tidak dapat jodoh, maksudnya kita jangan duduk didepan pintu nanti menghalangi orang lewat.
  2. Jangan menjahit malam hari, nanti datang kuntilanak, maksudnya kita jangan menjahit malam hari karena kurang terang sehingga nanti jari kita tertusuk jarum.
  3. Jangan main cermin siang hari hari nanti disambar petir, maksudnya kita jangan memainkan cermin pada siang hari karena akan menyilaukan mata orang lain.
dan banyak nasehat lain yang diucapkan dengan kata kiasan, tapi apapun itu semua mempunyai maksud baik untuk mengingatkan kita. Orang tua selalu memberi nasehat agar anaknya jadi lebih baik dan penurut.

Tidak saja nasehat yang disampaikan dengan kata kiasan tapi ada hal lain yang juga disampaikan kepada kita seperti ketika kita kebelet mau buang air, katanya ikat jempol kaki dengan karet gelang nanti akan hilang kebelatnya. Dan banyak hal lain yang selalu menyertai kehidupan kita dari kecil sampai dewasa.
-----------
------
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar anda, terima kasih